BARRU - Gedung Rakyat DRPD Kabupaten Barru mendapatkan kehormatan di puncak Hari Jadi Ke-62, tempat yang pada lintas sejarah dikunjungi oleh beberapa Gubernur Sulsel hanya pada momen pelantikan ini, akhirnya menjadi panggung bagi puncak seremonial agenda istimewa Daerah.
Nuansa ruangan yang dibalut warna elegan putih, biru, dan keemasan disertai interior yang didesain bertabur cahaya, dengan penggunaan teknologi LED termasuk layar lebar, menambah kesan ekselen dan modern.
Plt. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman ST hadir bersama istri dan dibersamai Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, DR. Hayat Gani bersama Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syahruddin Alrif.
Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si menyebutkan dalam sambutannya bahwa Seremonial Hari Jadi Barru bukan sekedar untuk menyegarkan kembali ingatan kita tentang terbentuknya Kabupaten Barru akan tetapi sebagai momentum untuk muhasabah.
Baca juga:
KEN 2022, Sulawesi Selatan Sumbang 5 Event
|
"Ini momentum untuk merenungkan kembali dan mengevaluasi segala ikhtiar yang telah kita lakukan dalam mengemban amanah untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, Dengan kata lain Peringatan Hari Jadi harus mampu menjadi momentum untuk merefleksikan sejauh mana karya dan legacy yang telah ditorehkan untuk kemajuan Kabupaten Barru, " sebut Bupati Suardi Saleh dihadapan Plt. Gubernur Sulsel dan tamu undangan.
Kepala Daerah yang berlatar belakang Insiyur dibidang Arsitektur ini mengakui bahwa perjalanan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Barru sampai dengan saat ini, menghadapi dinamika berupa keberhasilan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Potret pembangunan Kabupaten Barru, seperti halnya dengan kabupaten/kota lainnya di Indonesia juga diwarnai dengan dinamika dari tahun ke tahun, " ucapnya sembari dengan tenang menjelaskan beberapa item keberhasilan pembangunan dalam tempo setahun terakhir di tepat setahun kepemimpinannya sebagai Kepala Daerah untuk Periode Kedua.
Berbagai keberhasilan pembangunan yang telah dicapai hingga saat ini terlihat pada berbagai indikator pembangunan daerah antara lain:
1) PDRB meningkat dari Rp 7, 43 Trilyun pada tahun 2020 menjadi Rp 8, 10 Trilyun pada tahun 2021;
2) Pendapatan per kapita yang semakin meningkat dari Rp.40, 36 juta pada tahun 2020 menjadi Rp. 43, 43 juta pada tahun 2021;
3) Pertumbuhan ekonomi meningkat dari 0, 87 persen pada tahun 2020 menjadi 4, 77 persen pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi Sulawesi selatan yang bertumbuh secara negatif di tahun 2020.
4) Indeks pembangunan manusia meningkat dari 71 pada tahun 2020 menjadi 71, 13 pada tahun 2021 dan menjadikan Kabupaten Barru berada pada kabupaten kelompok IPM kategori tinggi di Sulawesi Selatan;
5) Angka kemiskinan sebesar 8, 26 persen pada tahun 2020, meningkat pada tahun 2021 sebesar 8, 68 dikarenakan terjadinya pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) karena pandemi Covid 19.
Pencapaian indikator pembangunan daerah tersebut di atas, menunjukkan bahwa pemerintah telah hadir bersama dengan seluruh unsur tatanan yang ada, bahu membahu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Capaian ini juga menjadi tantangan untuk kita kedepannya bagaimana mempertahankan dan bahkan mampu meningkatkan kinerja kita selama ini.
(Ahkam/Humas Barru)