BARRU - Sosok Anregurutta (AG) H. Amberi Said memiliki pandangan tajam jauh kedepan. Dirinya yang menerima estafet kepemimpinan selaku Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso dari Anregurutta H. Abdurahman Ambo Dalle pada tahun 1949, Amberi Said selaku pimpinan pondok yang baru ternyata telah mempersiapkan putera terbaiknya Muhammad Faried Wajedy sebagai calon pimpinan Ponpes DDI Mangkoso.
Berdasarkan hal tersebut, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh menilai bahwa AGH. Amberi Said memiliki visi dan ketajaman memandang masa depan menjaga keberlangsungan Ponpes DDI Mangkoso.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Pada tahun 1971, AGH Amberi Said mengirim putranya bernama Muhammad Faried Wajedy untuk menimba ilmu keagamaan di Kairo Mesir.
Faried Wajedy selama di Mesir telah menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Syariah Al Ashar Kairo, kemudian melanjutkan pendidikan S2 pada Fakultas Darul Ulum Cairo University dan tamat dengan predikat Cum Laude, dan setelah itu beliau kembali ke tanah air tepatnya pada tahun 1984.
"Tidak lama setelah kembali, kepemimpinan Ponpes DDI Mangkoso diserahkan kepada AG. Prof Dr. H. Muhammad Faried Wajedy, Lc, MA para tahun 1985 sampai sekarang, " terang Suardi Saleh.
Farief Wajedy lanjut Bupati menilai, telah mewarisi kepemimpinan dua tokoh besar termasuk dari ayahnya sendiri, sehingga Pondok Pesantren DDI Mangkoso sekarang ini berkembang sangat baik dan semakin menjadi Pelita bagi pembangunan sumberdaya manusia di Kabupaten Barru dan bahkan seluruh Indonesia.
"Visi, gagasan, dan dedikasi tokoh besar tersebutlah yang senantiasa menginspirasi dan menjadi motivasi dalam pembangunan di Kabupaten Barru sampai saat ini, dimana Nafas Keagamaan yang menjadi visi pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Barru senantiasa menjadi semangat dan motivasi abadi, " urai Bupati.
Dalam kiprahnya, Gurutta Faried Wajedy selain sebagai Ketua Baznas Barru sejak berdirinya Baznas Barru hingga tahun 2022, juga saat ini masih menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Barru dan Pembina diberbagai organisasi keagamaan lainnya di daerah itu.
(Red/Syam)