BARRU - Kolaborasi pemerintah daerah (Pemda) Barru dengan BAZNAS serta stakeholder lainnya berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrim hingga titik terendah 0, 30 ?ri 553 jiwa yang berada pada 114 Keluarga Rumah Tangga.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., saat menghadiri peringatan maulid akbar Nabi Muhammad SAW, tingkat kecamatan Soppeng Riaja (Sopri), yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS), di SMP Negeri Mangkoso, pada Rabu (25/10/2023).
"Upaya penurunan angka kemiskinan Ekstrim dilakukan melalui tiga strategi diantaranya, strategi pertama perbanyak bantuan pemerintah sehingga pengeluarannya kecil. Strategi kedua, kita tingkatkan pendapatannya melalui peningkatan kapasitas dan bantuan UMKM serta strategi ketiga adalah bagaimana menghapus kantong-kantong kemiskinan", Suardi Saleh.
Menurut Bupati dua periode ini, sampai saat ini, belum ada yang bisa menyamai prestasinya kabupaten Barru, paling tidak di Sulsel dalam hal pengumpulan zakat. Bahkan, karena prestasi itulah, Barru menjadi lokus studi banding.
"Kita tentunya berharap melalui kerja kerja kolaboratif dan dukungan semua pemangku kepentingan tersebut sehingga tahun 2024 kemiskinan ekstrim bisa kita tuntaskan", harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Barru menyerahkan bantuan korban bencana alam secara simbolis kepada dua orang penerima, penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris pegawai syara serta pemberian penghargaan kepada tiga kepala desa pengelola Zakat terbaik di kecamatan Soppeng Riaja.
Maulid akbar tersebut turut dihadiri Ketua MUI Barru yang juga Pimpinan Pompes DDI Mangkoso, Para Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, Kepala Kantor Kemenag, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Camat Soppeng Riaja, Kapolsek, Danramil, para Kepala Desa/Lurah dan undangan lainnya.
(Ahkam/Humas IKP)
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|