Pemkab Mamberamo Raya Papua Study Banding Percepatan Penurunan Stunting di Barru

    Pemkab Mamberamo Raya Papua Study Banding Percepatan Penurunan Stunting di Barru

    BARRU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Raya Provinsi Papua melakukan Studi Banding Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Barru. 

    Rombongan Pemkab Mamberamo Raya  yang dipimpin Wakil Bupati Evermudumi, S.Sos, diterima oleh Sekda Barru Dr. Abustan AB, M.Si, di lantai 5 kantor Bupati Barru, pada Rabu (6/9/2023).

    Studi Banding tersebut dalam rangka belajar kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barru yang telah melaksanakan 8 Aksi Konvergensi Stunting menurut hasil SSGI Tahun 2022 sebesar 14, 1 % serta inovasi One Day One Egg.

    Dihadapan Wakil Bupati Mamberamo Raya dan rombongan, Sekda Abustan memaparkan gambaran umum Kabupaten Barru dan kondisi indikator kesehatan yang berpengaruh terhadap penurunan stunting.

    "Alhamdulillah, selain penurunan stunting Kabupaten Barru juga mengalami penurunan kemiskinan ekstem dari 8, 68 % pada tahun 2021 turun 8, 4% pada tahun 2022", jelas Sekda.

    Sekda Barru juga menjelaskan bahwa langkah dan strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru diantaranya membangun kelembagaan dan komitmen kolaborasi lintas sektor, Melakukan Penguatan Kolaborasi Mukti Sektor dan Lintas sektor, Implementasi Inovasi Penurunan Stunting.

    "Keberhasilan Barru tidak terlepas dari kerja keras semua pihak dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa dan kelurahan terkhusus peran Ibu Ketua TP PKK Barru drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Nasdem", ujar Abustan.

    Dikatakan, program penanganan stunting di Barru tidak terlepas dari Inovasi One Day One Egg yang merupakan Inovasi Ibu Ketua TP PKK Barru. Disamping itu berbagai inovasi dilakukan skpd terkait seperti : Pede Makessin (Pemerintah Desa Dan Masyarakat Cegah Kasus Stunting) DPMDPPKBPPPA, Cinta Pasti (Cegah Stunting melalui Pengelolaan Sanitasi dan Air Bersih)Dinas PUTR Perkim, Duta Parenting (Pemberdayaan Remaja Peduli Stunting) Dinas Kesehatan, Pepaya Matang (Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Upaya Menurunkan Stunting) Dinas Pertanian dan Ketpang, Mpok Darti (Kelompok Sadar, Stunting) Dinas Sosial 

    "6 kunci keberhasilan penurunan stunting diantaranya komitmen pimpinan, pengawalan program secara ketat, quick respon terhadap audit stunting, kampanye membangun kesadaran terhadap penurunan stunting yang massif, kelembagaan terstruktur sampai pada tingkat desa kelurahan dan kolaborsi lintas sektoral yang tekoordinasi dan terintegrasi", urai Sekda.

    Sementara itu, Wakil Bupati Mamberamo Raya mengungkapkan kebanggaanya ketika di wilayah timur mengetahui bahwa Barru menjadi daerah indikator penurunan stunting. 

    "Karena itu kami datang bertemu dan ingin tahu apa langkah langkah strategis kabupaten Barru sehingga bisa masuk dalam nominasi dalam penangan penurunan percepatan stunting", ungkap Evermudumi.

    Dia berharap Pemkab Barru dapat membantu dalam hal pikiran, langkah-langkah dan strategis apa yang harus dilakukan dalam percepatan penurunan stunting.

    Evermudumi mengakui dengan kondisi topografi sulit dan akses, komunikasi yang terbatas sehingga sulit melaksanakan 8 Aksi Konvergensi Stunting.

    "Selain studi banding tentang stunting kami juga berharap kedepan Pemerintah Mamberamo Raya dan Pemerintah Kabupaten Barru dapat membangun kerja sama dalam pengembangan daerah dibidang lainnya", pungkasnya.

    (Ahkam/Humas IKP)

    barru sulsel
    Warta.co.id

    Warta.co.id

    Artikel Sebelumnya

    Mobil Truk Tabrak Rumah Warga di Cempa Barru

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Minat Literasi, Polwan Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Dispenad Nobatkan Pendam V/Brawijaya Sebagai Satuan Penerangan Terbaik Tahun 2024
    Apel Komandan Satuan Jajaran TNI Angkatan Udara 2024, Lanud Sultan Hasanuddin Terima Penghargaan Zona Integritas
    Kepala Bakamla RI Pimpin Makan Siang Bergizi Terhadap 2.500 siswa/i sekolah di seluruh Indonesia

    Ikuti Kami