Usai Safari Ramadhan di Mallusetasi, Hasnah Syam Sosialisasi Advokasi dan KIE bersama BKKBN

    Usai Safari Ramadhan di Mallusetasi, Hasnah Syam Sosialisasi Advokasi dan KIE bersama BKKBN

    BARRU - Setelah melaksanakan safari ramadhan dan sosialisasi Gema Cermat di kecamatan Mallusetasi, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., melaksanakan sosialisasi Advokasi dan KIE Bersama Mitra Kerja Melalui Internalisasi Pengasuhan Balita Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kepada Masyarakat, di Baruga Singkerru Adae, Rujab Bupati Barru, pada Ahad (2/4/2023).

    Kegiatan ini diselenggarakan oleh Anggota DPR RI Hasnah Syam bersama BKKBN RI yang menghadirkan puluhan ibu-ibu hamil dan menyusui sebagai peserta sosialisasi.

    "Usia ibu saat hamil dan melahirkan juga berpengaruh pada kejadian stunting, makin muda usia ibu saat hamil, makin besar kemungkinannya untuk melahirkan anak yang stunting, oleh karena itu peningkatan status gizi remaja dan pendewasaan usia perkawinan menjadi salah satu upaya BKKBN dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting", kata Hasnah.

    Menurut Hasnah yang juga Ketua PKK Barru ini, program Genre (Generasi Berencana)  merupakan rangkaian upaya pemerintah untuk mencegah stunting sejak dini, diantaranya diharapkan out put dari kegiatan ini para orang tua dapat memahami bahwa pernikahan dini pada anak itu tidak baik. Karena bila anak nikah dini akan berpotensi melahirkan bayi yang stunting.

    “Dari sini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa mempersiapkan generasi yang kuat sejak dini adalah keharusan, dan oleh karena itu diharapkan bapak ibu yang hadir dalam sosialisasi ini dapat menyimak penjelasan para pakar tentang Bina Keluarga Remaja dengan baik dan kemudian turut serta menyebarkan edukasi kepada sanak famili saat pulang ke rumah”, harap Mantan Kadis Kesehatan Barru ini.

    Dikatakan, kegiatan ini merupakan salah satu inovasi strategis dalam rangka memberi pembekalan untuk membina keluarga remaja khususnya tentang Program GenRe, karena hal ini merupakan salah satu kunci untuk menyelamatkan remaja dari berbagai ancaman yang akan merugikan masa depannya

    "Stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan hasil kajian, diantara sekian banyak faktor yang berpengaruh pada kejadian stunting adalah kondisi gizi remaja putri sebagai calon ibu dan kondisi ibu saat hamil dan melahirkan, tidak terpenuhinya salah satu komponen zat gizi pada masa remaja (terutama remaja putri sebagai calon ibu) dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan tinggi badan (stunting) pada bayi yang dilahirkan", ungkapnya.

    (Ahkam)

    barru sulsel
    Warta.co.id

    Warta.co.id

    Artikel Sebelumnya

    Bu Dokter Hasnah Syam Gelar Safari Ramadhan...

    Artikel Berikutnya

    Ekspedisi Kemanusiaan, Kades Rahman Bersama...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kepala Bakamla RI Pimpin Makan Siang Bergizi Terhadap 2.500 siswa/i sekolah di seluruh Indonesia
    Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Irjen Yudhiawan Tabur 10 Ribu Benih Ikan
    Satgas MTF XXVIII/ UNIFIL Raih Penghargaan LAF Medal Di Penghujung Masa Baktinya

    Ikuti Kami